Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Banjarbaru Tahun 2024ย 

Berikut analisis terbaru terkait IPM Kota Banjarbaru tahun 2024


๐Ÿ“Š Hasil IPM 2024

  • IPM Kota Banjarbaru 2024 mencapai 81,65, menjadikannya tertinggi di provinsi ini .
  • Sebagai perbandingan, Kota Banjarmasin di urutan kedua dengan IPM sekitar 80,53 .
  • Rata-rata IPM provinsi Kalimantan Selatan secara keseluruhan tahun 2024 adalah sekitar 75,19 .

๐Ÿ“ˆ Kategori & Tren

  • IPM 81,65 termasuk dalam kategori โ€œsangat tinggiโ€ (โ‰ฅโ€ฏ80), menunjukkan kualitas hidup dan pembangunan manusia yang sangat baik di Banjarbaru.
  • Ini menandai peningkatan dari nilai sebelumnya:
  • Lonjakan ke 81,65 di tahun 2024 memperlihatkan tren kenaikan yang stabil, sekitar +0,40 poin sejak 2023.

๐Ÿงญ Faktor Pendorong

IPM merupakan indeks komposit dari tiga pilar:

  1. Harapan hidup (kesehatan)
  2. Pendidikan (rata-rata & harapan lama sekolah)
  3. Standar hidup layak (pengeluaran riil per kapita)

Kenaikan IPM Banjarbaru diperkirakan ditopang oleh:

  • Peningkatan layanan kesehatan & peningkatan harapan hidup.
  • Perbaikan kualitas dan akses pendidikan.
  • Peningkatan ekonomi rumah tangga pasca-pandemi.

Pada dialog publik Juli 2024, Wali Kota menekankan keberhasilan penurunan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi sebagai pusat peningkatan IPM (kim.banjarbarukota.go.id, kalsel.antaranews.com, mediacenter.banjarbarukota.go.id).


๐Ÿงญ Komparasi Antar-daerah

  • Banjarbaru unggul di level provinsi, mengungguli Banjarmasin dan semua kabupaten lainnya di Kalsel .
  • Secara nasional, IPM provinsi Kalsel (75,19) masih di bawah rata-rata nasional (~75), tetapi Kota Banjarbaru bersinar signifikan sebagai pendorong utama.

โœ… Rangkuman & Rekomendasi

AspekKondisi 2024
Nilai IPM81,65 โ€“ kategori sangat tinggi
Trend tahun 2021โ€“24Stabil naik (+1,24 poin)
Ranking provinsiPeringkat 1 seโ€‘Kalsel

Rekomendasi strategi ke depan:

  • Mempertahankan dan meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan.
  • Melanjutkan program pemberdayaan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan pengeluaran per kapita.
  • Memanfaatkan momentum kondisi positif untuk pengembangan infrastruktur publik dan akses layanan dasar merata di semua kecamatan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *